Elegi cinta dalam deru rasa
Dari seorang pemuja rahasia
Aku tertawa canggih atas duka yang selama ini busuk oleh pergantian waktu
Helai-helai duka yang terpatri rapi
Hilang terbawa canda malam ini
Saat obsesiku untuk sebuah urutan angka
Perihku terkikis peluh indah
Dua belas angka yang tak mampu aku maknai
Sebab ada jutaan tawa diantara angka per angka
Sampai pada saat tibaku di seberang sana!
Selamat malam ceria
Selamat bergabung bahagia
Selamat tinggal nanah luka
Siapa aku saat itu terngiang ?
Oleh nyanyia asing dari wajah terdekat
Lalu sebuah kenangan menjamah cerita sesaat
Tentang aku dan dia
Aku adalah lapisan terdalam dari cerita yang perna ada
Yang walau sempat tak tersingkap oleh warsa
Bait-bait nampak menawarkan diri untuk di cernai
Atas cerita yang pernah singgah
Laun waktu aku tersenyum gembira
Ketika masa tak lagi kadaluarsa
Hanya tawa dan ceria yang tersisa
Aku di tawar waktu
Untuk tetap ikut dalam pergelutan penyeru
Hingga tenggangnya aku terima dengan suka
Yang menyisakan ria dalam gemurh angin penaka sukma
aku mampu meraba angka demi angka
yang ku artikan awal dari segala
perhelatan rasaku sampai pada pintu penyeka
Berlalu sambil berucap
Sayonara bahagia . . .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar